Rabu, 29 Februari 2012

Chicharito,si supersub

Dimulai karena kondisi fisiknya yang mengalami cedera, pria yang akrab dipanggil, Chicharito lebih kerap memulai laga dari bangku cadangan.
Namun faktanya walau memulai laga sebagai pemain pengganti Chicharito tetap berperan sebagai pemain penting yang kerap menjadi penyelamat United dengan gol yang dilesatkannya.
Peran ini sama seperti yang dilakukan Ole Gunnar Solskjaer beberapa tahun lalu, Sir AleX Ferguson mengatakan Solskjaer kerap menjadi pahlawan United walau memulai laga dari bangku cadangan karena dengan duduk di bangku cadangan sejak menit awal dirinya bisa mempelajari cara dan kelemahan lawan, saat dimainkan Solskjaer langsung mengaplikasikan ‘ilmu’ yang dipelajarinya dibangku cadangan itu.
Dan Chicharito tampaknya memiliki kemampuan yang sama dengan salah satu legenda United tersebut.
“Saya tidak punya jawaban apa yang membuat saya efektif sebagai pemain pengganti,” kata Chicharito.
“Dalam sepakbola kadang anda selalu bisa berperan karena alasan apapun, mungkin ini karena sedikit keberuntungan,” tambahnya.
“Yang saya tahu, ketika saya bermain hanya untuk satu menit, 10 menit atau 90 menit saya mencoba bermain dengan cara yang sama yaitu melakukan yang terbaik untuk membantu tim saya,” lanjutnya.
Soal lebih seringnya musim ini duduk dibangku cadangan, Chicharito tak mempermasalahkannya.
“Setiap pemain tentu ingin bermain dengan menit sebanyak mungkin, saya tidak peduli jika saya berada di bangku cadangan, musim lalu saya juga sering berada dibangku cadangan namun saya masih memiliki peran nyata untuk tim hingga akhir musim.”
Chicharito menambahkan hal terpenting buatnya adalah menikmati perannya karena bermain untuk United adalah mimpinya.

sumber :
http://arenaku.com/liga-inggris/jadi-supersub-chicharito-bingung/

El Clasico,kunci Barcelona Kejar Madrid

10 angka adalah rentang yang sangat sulit dikejar. Real Madrid harus tiga kali terjengkang dan sekali seri dalam 14 pertandingan sisa; sementara Barcelona mesti memenangi semua laga. Saat ini, pengejaran 10 angka adalah misi paling mustahil. Namun, Real Madrid harus berhati-hati. Jadwal yang tidak bersahabat siap mengintai Los Blancos. Bukan tidak mungkin, El Clasico kembali menjadi momentum Barcelona mengejar ketertinggalan.
Sebutkan tim-tim elite di Liga Spanyol yang berpeluang mengganjal kedua tim: Atletico Madrid, Athletic Bilbao, dan Valencia.
Real Madrid baru menyelesaikan putaran pertama menghadapi ketiga klub di atas. Valencia dipaksa menyerah 2-3 di Mestalla. Atletico Madrid dibekap 4-1 dalam laga ketika 2 pemain Rojiblancos –termasuk kiper Thibaut Courtois— diperintah meninggalkan lapangan. Terakhir, Bilbao dibekap 4-1. Namun, dua dari tiga laga itu terjadi di kandang.
Asumsinya, pada putaran kedua ini, Real Madrid kesulitan menghadapi ketiga tim ini.
Peluang pertama Real Madrid terpeleset datang dari Valencia. Klub ini akan datang ke Santiago Bernabeu pada pekan 31. Pada saat beramaan, Barcelona cuma melawat ke kandang Real Zaragoza dan berpeluang menyabet tiga angka. Andai Real Madrid seri, maka jarak akan menipis 1 angka —dengan asumsi kedua tim memenangi semua pertandingan di pekan lain—.
Berikutnya, setelah bertemu dengan Valencia, Real Madrid akan berjumpa dengan Atletico di Vicente Calderon (pekan 32). Prediksi terburuk, Los Blancos tumbang di sini.
Andai Barcelona pada pekan yang sama mampu menang, yaitu menghadapi Getafe; jarak akan dipangkas menjadi 6 saja.
Berikutnya, laga penting lain adalah El Clasico. Mengingat sejarah di era Pep Guardiola memihak Barcelona, selisih angka bisa berkurang menjadi 3.
Titik krusial akan terjadi di pekan 36 (semestinya pekan 20). Real Madrid akan bertemu Bilbao di San Mames, sementara Barcelona menjamu Malaga. Asumsi terburuk, Real Madrid kalah dan Barcelona menang sehingga nilai mereka sama. Barcelona berpeluang unggul head to head dan selisih gol.
  Namun, baik Barcelona maupun Real Madrid harus berhati-hati dengan tim-tim kecil. Musim lalu, 3 dari 4 kekalahan Los Blancos terjadi dari Sporting Gijon, Osasuna, dan Real Zaragoza. Sementara, Barcelona pun demikian. Dalam dua tahun terakhir, mereka terseok oleh tim kecil seperti Hercules, Real Sociedad (yang dahulu merupakan tim elite), Getafe, dan Osasuna.
Maka, gambaran pertemuan Real Madrid dengan tiga klub elite ini hanyalah gambaran di atas kertas. Bukan tidak mungkin, Los Blancos lolos dari hadangan mereka dan mulus meraih gelar juara. Namun, bukan tak mungkin pula tim-tim kecil datang menghantui salah satu dari Real Madrid atau Barcelona di pekan-pekan terakhir; sesuatu yang bisa menentukan segalanya.

sumber :
 http://zonabola.com/zona-spanyol/el-clasico-kunci-barcelona-mengejar-angka-real-madrid.html

Fabregas Tanda Tangani Kostum Madrid

Sebuah pemandangan aneh terjadi saat gelandang Barcelona Cesc Fabregas menandatangani kostum Real Madrid di Malaga, Spanyol saat persiapan La Furia Roja menghadapi pertandingan persahabatan melawan Venezuela.
Lebih anehnya lagi, nama yang tertulis di kostum Los Blancos itu adalah (Mesut) Ozil dengan nomor punggung #10 yang memang biasa dikenakan pemain internasional Jerman ini.
Foto ini tentu saja memunculkan sebuah pertanyaan besar, apa maksud dari seorang penggemar tersebut. Apakah dia tak tahu Fabregas adalah pemain Barcelona, yang tak lain merupakan klub rival terbesar Madrid?
Atau apakah dia sengaja melakukannya untuk mencari ketenaran dengan tindakannya yang sangat tidak biasa dilakukan oleh seorang penggemar itu. Mungkin juga dia merupakan fans Madrid yang mengagumi permainan Fabregas.
Uniknya, meski disodorkan kostum Madrid dengan nama Ozil, Fabregas tetap dengan ramah menyambut permintaan tersebut dan mau menandatangani kostum yang dibawa penggemar ‘aneh’ itu.
Entah apa yang selanjutnya dilakukan penggemar tersebut setelah mendapatkan tanda tangan Fabregas, mungkin memajangnya di barisan kostum-kostum Madrid lain miliknya.





sumber :
http://zonabola.com/zona-spanyol/walahhh-aneh-fabregas-tanda-tangani-kostum-madrid.html

Pentingnya Laga Melawan Spurs

Akhir pekan ini Manchester United akan bertamu ke markas Tottenham Hotspur. Manajer MU Sir Alex Ferguson melihatnya sebagai sebuah duel penting yang bisa menjadi penentu gelar juara musim ini.

Sampai dengan pekan ke-26 Liga Primer Inggris, 'Setan Merah' berada di peringkat kedua dengan poin 61, tertinggal dua angka dari sang rival sekota, City, yang ada di pucuk klasemen.

Pada akhir pekan, Minggu (4/3/2012) malam WIB, MU akan menyambangi White Hart Lane dalam usaha menjaga persaingan. Spurs sendiri kini berada di peringkat tiga dan akan berusaha terus mengamankan posisinya di zona terakhir lolos langsung ke Liga Champions tersebut.

"Itu akan jadi pertandingan sengit. Jika kami bisa mengatasinya maka kami akan punya kesempatan besar memenangi liga," nilai Fergie kepada majalah Inside United yang dikutip ESPN.

MU dan City sendiri masih akan berhadapan untuk kali kedua di liga musim ini pada 30 April depan di Stadion Etihad. Meski mengaku lebih memilih datang ke sana dengan poin yang sama, Fergie juga menerima selisih dua angka sebelum lawatan itu karena jumlah tersebut bisa dilewati jika MU menang atas City.

"Ya, saya akan menerimanya (tertinggal dua poin dari City sebelum derby Manchester). Saya lebih suka datang ke sana dengan poin setara, tapi jika kami datang dengan jarak cukup untuk bisa memuncaki liga, saya akan menerimanya," simpulnya.

sumber : 
http://sport.detik.com/sepakbola/read/2012/02/29/062350/1854091/72/fergie-tegaskan-pentingnya-laga-lawan-spurs

Van Persie Meragukan

Manajer tim nasional Belanda, Bert Van Marwijk, mengungkapkan bahwa Robin van Persie mengalami cedera ringan. Oleh karenanya, ia diragukan bisa tampil dalam laga melawan Inggris.

Van Persie yang tampil tajam sepanjang musim ini, dengan torehan 23 golnya di Premier League, jelas akan menjadi andalan lini depan Belanda kala bentrok dengan Inggris di Wembley, Rabu (29/2/2012) waktu setempat.

Hanya saja, dalam persiapan terakhir menjelang laga tersebut, Van Marwijk mengabarkan bahwa Van Persie mendapatkan gangguan pada otot pangkal pahanya dan masih harus dipantau sebelum bisa diputuskan, apakah ia bisa dimainkan atau tidak.

Van Marwijk sendiri mengaku optimistis jika penyerang Arsenal itu bisa dimainkan.

"Kami masih harus melihat keadaannya lagi. Tapi, saya pikir cederanya tidak serius. Saya optimistis dia bisa dimainkan," ujarnya di ESPN Star.

Seandainya Van Persie tak bisa dimainkan, Van Marwijk mungkin akan berpaling pada Klaas-Jan Huntelaar untuk mengisi pos penyerang tengah.

"Robin tengah berada dalam performa yang bagus. Dia sedikit berbeda musim ini. Dia mencetak banyak gol dan posisinya kini adalah seorang penyerang tengah."


http://sport.detik.com/sepakbola/read/2012/02/29/073455/1854108/73/cedera-ringan-van-persie-diragukan-tampil-lawan-inggris

Mandulnya Torres

Fernando Torres,pemain Spanyol kelahiran 20 Maret 1984 belum menunjukkan tajinya di Chelsea. Di beli dari Liverpool dengan harga fantastis,yaitu 50 juta poundsterling namun minim kontribusi. Harga yang fantastis,jadi tak berlebihan jika publik mengharap kualitas sebanding dengan harganya. Namun apa yang terjadi ? Performa Torres benar-benar mengecewakan. Torres hanya mampu mencetak 2 gol di musim ini. Benar-benar pencapaian buruk untuk striker sekelas Torres. Chelsea pun kabarnya siap melepas Torres dengan setengah harga jika penampilannya tak kunjung membaik.

Jika stasiun televisi menayangkan pertandingan Chelsea,seringkali saya dan adik "bertaruh". Adik saya berkata "Kalau Torres main,mesti Chelsea  sulit cetak gol. Lha gawang kosong mosok gak masuk. Kebangeten,kalah sama Sunarto (pemain Arema). Tendangan jarak jauh,ada kipere lo gol" Mau tak mau saya mesti ketawa. Teringat saat lawan Manchester United,Torres sudah melewati De Gea dan gawang benar-benar kosong. Namun sontekan kaki kirinya melenceng jauh dari sasaran. Benar-benar tak habis pikir. Memang,pada dasarnya saya dan adik penggemar Manchester United,namun saat melihat apa yang dilakukan Torres saat itu rasanya mangkel. Coba kalau itu gol,pertandingan akan lebih seru,karena Chelsea berhasil memperkecil ketertinggalan.




Cedera,Tom Cleverley Kecewa

Tom Cleverley (depan)
Gelandang muda Manchester United,Tom Cleverley harus menunda keinginannya untuk tampil di timnas Inggris saat akan meladeni Belanda 29/2/12. Cleverley mengalami cedera pada saat melawan Ajax Amsterdam. Cedera yang di dapat membuat daftar absen Cleverley semakin panjang. Sebelum itu,Cleverley absen sejak Oktober karena cedera pergelangan kaki. Pada Agustus lalu,sebenarnya Cleverley dipanggil timnas Inggris untuk melawan Belanda. Namun,pertandingan yang seharusnya dihelat di London itu akhirnya batal karena terjadi kerusuhan.

Cleverley dipuji oleh legenda United, Nicky Butt dan Bryan Robson sebagai pemain fenomenal. Tetapi,mereka kecewa karena Cleverley sering dibekap cedera. Suatu saat mereka yakin bahwa Tom Cleverley akan menjadi legenda dengan potensinya. Cepat sembuh Clevs.

Capello Mundur dari Timnas Inggris

Fabio Capello mengundurkan diri dari jabatannya sebagai pelatih timnas Inggris. Padahal Piala Euro kurang 3 bulan lagi. Tak mudah bagi FA (Assosiasi Sepak Bola Inggris) untuk mencari pengganti Capello. Pengunduran diri Capello sendiri mengagetkan banyak pihak karena terkesan mendadak. Sementara ini timnas Inggris dipegang Stuart Pearce sebagai pelatih karakter.



Capello memutuskan mundur dari jabatan yang telah diembannya selama 5 tahun karena kecewa dengan sikap FA yang mencopot ban kapten John Terry yang tersandung kasus rasisme. Capello berpendapat bahwa Terry adalah sosok yang tepat untuk memimpin pasukan Inggris. Selain itu,sidang kasus Terry sendiri baru akan dilaksanakan tanggal 9 Juli 2012 atau setelah Piala Eropa dihelat.

Jika FA menunjuk pelatih asli Inggris,saya yakin timnas Inggris permainannya tidak stabil. Berkaca pada saat era Steve McClaren. Dimana saat itu McClaren gagal membawa Inggris ke piala Euro tahun 2008. Sebelumnya Sven Goran Eriksson membawa Inggris hanya sampai perdelapan final atau perempat final *kalau nggak salah di piala dunia 2002. Saran sih,pake jasa pelatih non-Inggris,karena nggak pandang bulu sama pemain manapun walaupun pemain tersebut pemain bintang.


Jalur Sepeda untuk Malang

Saya hobi bersepeda. Setiap seminggu sekali saya menyempatkan untuk bersepeda. Kenapa gak setiap hari ? Karena saya masih pelajar dengan seabrek jadwal padat. Saya bersepeda setiap hari Minggu. Paling sering Car Free Day di Ijen. Tapi, di CFD saya kurang begitu leluasa bersepeda. Selain jalannya tidak begitu lebar,pengunjungnya banyak,berbagai komunitas pun juga hadir.


Saya punya keinginan untuk bersepeda dari rumah ke sekolah. Namun,terlalu riskan. Jarak rumah ke sekolah kurang lebih 10km. Sebenarnya keinginannya bener-bener pengen direalisasikan,tetapi resiko tinggi. Banyak kendaraan yang dikemudikan ugal-ugalan,selain itu saya harus melewati ruas jalan yang benar-benar ramai. Padahal dengan bersepeda kita bisa mengurangi polusi,menyehatkan badan,menghemat pengeluaran dengan tidak membei bensin. hehehehe

Seandainya pemerintah kota malang menyediakan dana untuk membangun jalur khusus sepeda saya berani "mancal" dari rumah ke sekolah. Sedikit banyak akan mengamankan perjalanan saya. Pemerintah juga harus menyosialisasikan kepada masyarakat tentang jalur sepeda. Sekarang sedang ngetren bike to work. Kenapa pemerintah tidak mendukung penuh ? Car Free Day di Ijen mungkin bisa jadi acuan,karena banyak orang bersepeda menuju sana. Kota yang mempunyai jalur sepeda antara lain Bandung dan Jakarta.

 

Rabu, 01 Februari 2012

Comeback Paul Scholes

Gelandang veteran Manchester United, Paul Scholes mengaku jika ia sangat merindukan sepak bola - lebih dari yang sebelumnya ia bayangkan, sehingga akhirnya memutuskan keluar dari masa pensiunnya.

Pemain berusia 37 tahun itu mengejutkan banyak pengamat ketika kembali turun ke lapangan hijau bulan ini, hanya setengah tahun setelah ia memutuskan untuk gantung sepatu dan memilih menggeluti dunia manajerial bersama manajer tim cadangan United, Warren Joyce.

Dan Scholes mengaku ada sebagian dari dirinya yang hilang setelah tak lagi beraksi di lapangan, terutama setelah ia 'dipaksa' terus mengunjungi markas United di Carrington.

"Di akhir musim lalu, saya pikir itu saat yang tepat untuk mengakhiri semuanya. Namun setelah datang ke sini dalam tiga atau empat bulan terakhir, melihat para pemain lainnya dan sedikit berlatih bersama tim cadangan, saya merindukannya lebih dari yang saya kira," tuturnya.

"Saya pergi menemui manajer dan mengatakan jika saya ingin kembali bermain. Saya tak tahu apa yang bakal ia katakan. Saya tak tahu bakal seperti apa reaksinya. Syukurlah, itu reaksi yang positif."

"Serius, saya tak pernah berpikir saya akan teramat sangat merindukannya seperti ini. Tanyakan saja pada para pemain yang sudah pensiun, mereka akan merindukannya untuk beberapa saat. Saya merindukannya dan memutuskan untuk mencobanya lagi," tambah The Ginger Prince.

Musim lalu saat masih aktif bermain dan siap diturunkan sepanjang musim, Scholes hanya mencetak satu gol namun comeback-nya kali ini pun ditandai dengan manis ketika mencetak satu gol ke gawang Bolton.

"Itu menyenangkan. Saya tak bermain selama enam bulan, jadi rasanya aneh kembali ke lapangan. Dua atau tiga hari pertama membutuhkan waktu membiasakan diri, tapi saya sudah kembali dan menikmatinya setiap hari," akunya.