Selain
sepak bola saya juga menggemari basket. Namun tidak gila seperti bola. Hahahahaha.
Lebih ke pemain saja. Yaitu Dimaz Muharri. Kalau tim sih,suka CLS Knights sama Garuda.
Pertama
kali ngefans Dimaz itu tahun lalu,pas format liga basket indonesia berubah jadi
NBL. Kelihatannya lebih semarak. Sebelum itu,saya mendengar cerita-cerita
tentang CLS dari ibu saya yang merupakan asli surabaya. Waktu lihat Dimaz di
salah satu televisi swasta saya terpikat. Rambutnya emang agak gondrong tapi
kelihatan “wah” dan mainnya cukup bagus. Mulai saat itulah saya ngefans Dimaz dan
rajin browsing tentangnya. Pada saat itu dia raja “steal”. Karena steal juga,hidungnya
sampai patah.
Dimaz
juga termasuk pebasket yang aktif di twitter. Pernah suatu kali saya mention
menanyakan kabar tentang cederanya dibalas dengan (y). Lucu juga nih
Dimaz,hahahaaha. Selain itu,kalau balas mention dari penggemarnya kalau nggak
(y),sesuatu,rahasia,secret,thxs dan sebagainya.
Sampai sekarang tetep ngefans Dimaz
tapi belum sempet lihat permainannya secara langsung. Waktu preseason di Malang
kemarin sebenarnya kepengen lihat bangeeeeet. Tapi ada aja ganjalannya. Hingga akhirnya
CLS Knights juara. Ikut senang tapi sedih nggak bisa lihat satupun pertandingan
CLS. Sempet titip temen buat minta tanda tangan Dimaz tapi nggak dapet dan
spidol saya hilang. Keinginan untuk nonton Dimaz masih tetep ada. Tanggal 10
nanti ada seri yang di Surabaya. Kepengen lihat tapi itu jadwalnya UTS,jelas
nggak boleh. Sepertinya menunggu waktu preseason yang semoga diadakan di Malang
lagi. Harapannya bisa nonton Dimaz,dapet tanda tangan dan foto bareng. Amiiiin.